Kenali Apa Itu Cold Brew dan 7 Perbedaannya dengan Espresso

Hai, Kopinians!

Ada yang penasaran gimana rasanya mencicipi kehangatan kopi, namun dengan sentuhan dingin yang menyegarkan? Untuk itu, Kopinians wajib tahu cold brew, nih!

Apa itu Cold brew? Cold brew sendiri adalah pilihan kopi dingin yang tepat, terutama jika diseruput di bawah terik matahari siang. Proses penyeduhan dengan metode cold brew ini akan menghasilkan cita rasa kopi yang lebih halus, rendah asam, dan tidak terlalu pahit dibandingkan dengan metode penyeduhan panas.

Apa sih rahasia di balik kepopuleran kopi yang dibuat dari metode penyeduhan dingin ini? Simak penjelasannya di bawah ini ya, Kopinians.

Apa Itu Cold Brew?

kopi cold brew
Ilustrasi kopi cold brew (Sumber: Freepik.com/freepik).

Mengutip dari The Spruce Eats, cold brew adalah kopi yang diseduh dengan cara merendam biji kopi yang telah digiling dalam air suhu ruangan selama beberapa jam. Biasanya 12 hingga 18 jam atau bisa lebih lama. Kemudian, bijinya disaring dan didinginkan sebelum disajikan.

Kopinians, perlu kita pahami bersama bahwa cold brew bukanlah sekadar kopi yang disajikan secara dingin. Ini adalah sebuah metode penyeduhan.

Proses merendam bubuk kopi dalam air dingin, membuatnya mengekstraksi rasa secara lambat tetapi mendalam. Hasilnya tentu berbeda ketika diseduh dengan air panas yang cenderung dapat mengubah karakteristik biji kopi.

Teknik pembuatan cold brew kini banyak diminati oleh pencinta kopi rumahan. Hal ini karena bahan untuk membuatnya hanya memerlukan bubuk kopi, alat cold brew yang dapat dibeli di marketplace, dan air dingin. 

Selain itu, cold brew juga memiliki kadar asam yang rendah, lho. Jadi bisa lebih aman untuk pencernaan. Nah, bagaimana? Sekarang Kopinians sudah dapat gambaran, kan, mengenai apa itu cold brew?

Perbedaan Espresso dan Cold Brew

perbedaan espresso dan cold brew
Berbagai jenis minuman kopi (Sumber: Freepik.com/freepik).

Selain dari perbedaan disajikan secara dingin, ternyata cold brew juga punya beberapa perbedaan dengan metode penyeduhan kopi lain lho, salah satunya espresso.

Cold brew dan espresso sendiri adalah dua metode penyeduhan kopi yang berbeda dan memiliki ciri uniknya masing-masing.

Perbedaan dasar dari keduanya terletak pada kopi cold brew yang disiapkan dengan cara merendam kopi bubuk dalam air dingin selama 8-12 jam. Sementara espresso dibuat hanya dengan menyeduh bubuk kopi menggunakan air panas dalam kurun waktu sekitar 20-30 detik saja.

Minkop sudah merangkum 7 hal yang membedakan espresso dan cold brew, nih. Kopinians bisa lihat dari tabel di bawah ini.

Bedanya Apa?Cold BrewEspresso
Waktu Seduh Kopi (Brewing)8-12 jam20-30 detik
Ukuran Gilingan (Grind)Coarse grind (Penggilingan ekstra kasar)Fine Grind (Gilingan yang halus; tekstur serupa tepung)
Suhu Air90-95° Celcius20-25° Celcius
Kandungan Kafein40 mg/100 gram penyajian212 mg/100 gram penyajian espresso
RasaTekstur lembut, ringan, manisPahit
KeasamanLowMedium
PenyajianDisajikan dinginDisajikan panas, dapat menjadi dasar dari pembuatan  cappuccino, mochaccino, piccolo, dan kopi susu.
Tabel Data Perbedaan Cold Brew dan Espresso

Ingin tahu lebih lanjut tentang perbedaan cold brew dan espresso secara lebih mendetail? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

1. Waktu Brewing

Cold brew coffee dibuat dengan merendam bubuk kopi hitam dalam air dingin atau suhu ruangan selama 8-12 jam. Namun, Kopinians juga dapat memperpanjang proses perendaman kopi hingga 24 jam, lho! 

Hal ini agar cita rasa kopi cold brew mencapai rasa dan aroma yang lebih halus dan ringan. Adapun proses ekstraksi espresso secara normal membutuhkan rentang waktu 20 hingga 30 detik. 

Jika aliran air terlalu lambat, ekstraksi kopi dapat berlangsung lebih dari 30 detik (over-extraction), sehingga akan menghasilkan rasa pahit. Sebaliknya, jika bubuk kopi terlalu halus atau kurang padat, aliran air jadi terlalu cepat (under-extraction) yang menyebabkan rasa kopi bisa lebih asam dan tidak enak. 

Solusinya, Kopinians harus menghaluskan bubuk kopi untuk mencapai hasil ekstraksi yang optimal, ya.

2. Ukuran Grind

Kopi yang disajikan dengan metode cold brew menggunakan metode gilingan extra coarse grind (penggilingan ekstra kasar). Gilingan ini membuat biji kopi memiliki tekstur yang sangat kasar, kurang lebih sebesar butiran lada.

Proses penyeduhan pun dimasukan ke dalam kulkas dengan temperatur 14-15 derajat celsius selama 16 hingga 24 jam. Lamanya waktu tersebut untuk membuat kopi dengan metode cold brew, akan menghasilkan rasa yang halus, ringan, dan sedikit asam. 

3. Suhu Air

Untuk membuat kopi dengan metode seduhan espresso, biasanya menggunakan air panas yang baru, bersih, dan mendidih. Untuk menciptakan suhu seduhan optimal espresso, yaitu antara 90 hingga 95 derajat celsius. 

Adapun untuk metode cold brewing, suhu yang digunakan berada dalam kisaran suhu ruangan normal, yaitu sekitar 20 hingga 25 derajat celsius.

4. Kandungan Kafein

Berdasarkan informasi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), espresso memiliki kandungan kafein 212 miligram per 100 gram.

Adapun cold brew memiliki kandungan kafein yang lebih rendah, berkisar sekitar 40 miligram per 100 gram penyajiannya.

5. Rasa 

Kopi cold brew merupakan metode pembuatan kopi yang diproses dengan merendam kopi dan air dalam lemari dingin selama 8 hingga 12 jam. Bahkan, bisa 12-24 jam untuk menghasilkan rasa yang lebih manis.

Pembuatan cold brew yang serupa proses penyeduhan infused water ini, akan menghasilkan sentuhan rasa dan aroma kopi yang lembut, ringan, dan cenderung lebih manis. Tingkat keasamannya juga lebih rendah dibandingkan kopi lain. 

Meski cenderung manis, tetapi Kopinians tetap bisa merasakan sensasi pahit juga, lho, dari kopi cold brew, walau tidak sekuat di kopi espresso.

Di sisi lain, espresso merupakan kopi hitam yang jarang ditambahkan bahan lain, seperti gula, krim, ataupun susu. Kopi ini memberikan aroma dan rasa pahit yang lebih intens karena proses ekstraksi langsung dari biji kopi dengan tekanan dan suhu tinggi tanpa campuran bahan apa pun. 

Meski cenderung pahit, espresso tetap bisa diolah dengan menambahkan bahan lainnya. Ini akan menghasilkan kombinasi rasa pahit, manis, dan asam yang tetap menyatu dan terasa nikmat ketika diminum.

6. Keasaman

Pada dasarnya, kopi memiliki sifat asam. Cold brew dan espresso memiliki tingkat keasaman yang berbeda walaupun perbedaannya hanya sedikit. Ini dapat terjadi karena cara pengolahan kopi yang berbeda antara cold brew dan espresso

Bila dilihat dari tingkat keasamannya (pH), cold brew memiliki pH 4,95-5,13, sedangkan espresso memiliki pH sedikit lebih tinggi, yakni sekitar 5,00-5,50. Terkadang, bagi orang-orang yang jarang minum kopi, cita rasa yang mereka rasakan adalah pahit saja. 

Akan tetapi bagi penikmat kopi, mereka dapat merasakan perbedaan cita rasa antara cold brew dan espresso sampai dengan mendefinisikan rasa apa saja yang terdapat pada kopi yang mereka minum.

7. Penyajian

Cara penyajian cold brew dan espresso hampir identik, bisa ditambahkan susu, es batu, atau diminum tanpa campuran. Namun, espresso umumnya dijadikan dasar untuk minuman kopi seperti cappuccino, mochaccino, piccolo, dan sebagainya. 

Adapun cold brew lebih sering dinikmati tanpa campuran apa pun. Meskipun begitu, para penikmat kopi memiliki preferensi yang berbeda. Ada yang menyukai keduanya atau salah satu saja. 

Semua kembali pada selera pribadi kembali. Namun keduanya tetap layak dicoba bagi para pencinta kopi, ya.

Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu cold brew, Kopinians. Bukan hanya penjelasan mengenai apa itu clod brew saja, Kopinians juga jadi tahu lebih banyak juga, kan, tentang perbedaan kopi dingin ini dengan espresso.

Perbedaan kedua metode ini ternyata menciptakan pilihan menarik tersendiri, lho. Terutama untuk Kopinians yang sedang mencari variasi rasa dalam pengalaman ngopi di kafe ataupun coffee shop. Cek artikel-artikel tentang kopi lainnya di Kopinian, ya!


Tanya & Jawab

Apa yang dimaksud dengan cold brew?

Cold brew adalah kopi yang proses pembuatannya dengan cara merendam biji kopi selama beberapa jam dengan air dingin atau sesuai suhu ruangan. Biasanya metode seduh ini membutuhkan waktu 8-12 jam. Sebelum disajikan, biji kopi disaring dan didinginkan.

Apa bedanya espresso dan cold brew?

Perbedaan espresso dan cold brew terdapat pada cara penyeduhannya. Espresso adalah cara menyeduh kopi memakai air panas yang membutuhkan waktu 20-30 detik. Adapun cold brew adalah metode merendam kopi dengan air dingin selama 8-12 jam.

Apakah cold brew pahit?

Cold brew memiliki rasa pahit, tetapi tidak sekuat kopi espresso. Proses perendaman yang lama, membuat rasa pahit dan tingkat keasamannya jadi rendah. Rasa yang dihasilkan pun cenderung manis.

Apa bedanya hot brew dan cold brew?

Perbedaan hot brew dan cold brew terdapat pada proses penyeduhan. Hot Brew diseduh dengan air panas, sehingga memiliki kandungan kafein lebih tinggi dan rasa kopi lebih asam, sedangkan cold brew diseduh dengan air dingin sehingga rasa asam tidak begitu kuat.


Arliani http://kopinian.com

Arliani, sang pencerita kisah kopi. Sebagai penulis dan pekerja kantoran, aku meracik cerita-cerita penuh aroma seputar kopi. Temukan rekomendasi dan ulasannya tentang kedai-kedai kopi yang menarik, disertai informasi-informasi kopi yang unik. Sambut petualangan cita rasa dan cerita kopi bersamanya! ☕📖

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *